Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

A Review : Negeri Van Oranje (Film)

Gambar
              Negeri Van Oranje adalah sebuah film yang diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Wahyuningrat, Adept Widiarsa, Nisa Riyadi, serta Rizki Pandu Permana, menampilkan Tatjana Saphira (Lintang),  Chicco Jerikho (Geri), Abimana Aryasatya (Wicak),  Arifin Putra (Banjar), dan Ge Pamungkas (Daus) sebagai pemain utama.             Film ini menceritakan kisah lima bersahabat (Lintang, Geri, Wicak, Banjar, dan Daus) ketika mereka menempuh studi master di Belanda. Awalnya, pertemuan terjadi secara tak sengaja hingga mereka bisa saling mengenal dan akhirnya menjadi sahabat. Tak disangka, persahabatan tersebut berujung menjadi rasa suka pada perempuan yang sama, yaitu Lintang. Lintang pun harus memilih satu diantara keempat sahabatnya itu.             Cerita diawali dengan Lintang yang sedang mempersiapkan pernikahan...

Dari Gadis di Pinggir Jendela

Di tepi laguna biru nan cemerlang Ia membuka jeratan itu Seonggok rasa yang terabai Tak ada yang bersaksi Hanya ia dan Tuhannya yang tahu Dan dalam sepi Ia lepas satu per satu rasa itu Hingga tiada bersisa Ia lelah dengan bualan-bualan kosong tak bermakna Lelah dengan titah manis mereka Lelah dengan bincang palsu yang seakan perlu Ia terlanjur kecewa denganmu, teman. (D)

se.ren.di.pi.ti

Gambar
se.ren.di.pi.ti  [ks] Menemukan sesuatu yang menyenangkan saat tidak bermaksud mencarinya.                Tiba-tiba menemukan sebuah kata yang masih asing di telinga, namun saya yakin kalau setiap orang pernah mengalaminya , serendipiti. Sebuah kesenangan yang tak terduga atau “pleasant surprise”. Menemukan sesuatu yang telah sekian lama kita inginkan saat kita sudah lelah mencarinya dan barang itu tiba-tiba di depan mata adalah salah satu contohnya. Atau kesenangan-kesenangan yang lebih kecil, seperti menemukan permen di saku. Betapa bahagianya.             Saya percaya serendipiti bukan hanya kebetulan belaka. Bukankah Tuhan sudah mengatur bahkan sampai pada hal-hal terkecil dalam hidup kita? Ya, serendipiti adalah bagian dari rencana Tuhan, karena everything happens for reasons . (D)

bahagiamu

hai, kau yang sedang berdiri di ujung sana dan tersenyum lebar memandang dunia yang sedang berbaik hati padamu. tak ada kalut hari ini semua bersorak untukmu “aku berhasil, aku berhasil”, katamu. untuk kali pertama kau tak merasakan kehampaan  di hidupmu semua mengucap selamat untukmu. ya.. selamat, karena kau berhak bahagia. (D)

Ilalang dan Sajaknya

Dalam diam yang tak beranjak Ilalang merangkai sajak Tentang Hujan, Langit, dan Awan “tentang perkawanan” Senyumnya Ilalang berkisah Hujan Hujan. Seperti sendu saja nama itu. Hujan memang sedang bersendu. Menahan rindu. Lamanya tak jumpa Ilalang. Hujan sangat bersendu. Tak tahu kepada siapa  mengadu. Langit tak mau mendengar. Awanpun tak lagi bisa. Hujan ingin berlari saja. Meninggalkan Langit, memburu kedamaian. Namun, Hujan tahu. Mereka pernah satu. Hujan, Langit, dan Awan. Mereka pernah berkawan.  Dulu. Ilalang berkisah Langit Langit. Yang sungguh luas. Langit tersenyum puas. Ia kembali berkuasa. Menjadi Langit Sang Adikuasa. Langit tak lagi peduli Pada Hujan ataupun Awan. Langit telah bahagia. Sendiri. Langit sekarang tak perlu berkawan. Hanya kenangan yang perlahan menghilang. Tentang Awan dan Hujan. Ilalang berkisah Awan Awan. Sayang sekali, ia telah mati. Dibunu...

Lintang Alihan : Sketsa Senja (bagian 2)

2015, seminggu sebelum pertemuan Aku tak ingin meninggalkan kalian tanpa jejak. Ya, aku sengaja menulis ini. Kalau-kalau aku tak bisa bersama kalian lagi. Kecuali jika Tuhan berkehendak lain, nyawaku akan tetap tinggal. Dan aku bisa bersua dengan kalian, mimpi-mimpi nyataku. Aku hanya bisa membiarkan waktu memberi kepastian. Karena ia tak pernah membual. Inilah sketsa senjaku, kawan. Kutulis dibawah semburat kemerahan langit sebelum ia berubah jadi kelam. Dan sebelum mata ini tak bisa membuka lagi. Kutitip rindu di setiap goresan kata, namun aku tak berharap ia tersampaikan. Aku masih ingin bersama kalian, kawan. Menata kembali impian-impian lama kita. Untuk merangkai masa depan kita, bersama. Hah, tak terasa air mataku kini mulai menetes, memohon kepada-Nya agar aku diberi lebih waktu. Bagaimana lagi, waktu yang mungkin banyak disia-siakan orang, kini menjadi sangat berharga bagi orang-orang sepertiku. Maafkan aku karena pergi begitu saja. ...

yang me(layu)

Gambar
        dia yang mulai lelah menyimpan angan kosongnya tentang dirimu. dia telah kalah dan menyerah.   sudahlah. dia terluka oleh pesonamu. pergilah. menghilang. dia harus berdiri memungut jiwanya merekahkan kembali senyumnya. dan membiarkan dirimu memudar. tak lagi berpijar. kau bunga di hatinya. dan kau mulai layu. -D-

Lintang Alihan : Kembali (bagian 1)

2015 Kini aku tak perlu lagi memburu apa yang disebut orang sebagai kebahagiaan. Disinilah ia berada saat ini bersamaku, di suatu tempat yang biasa kusebut rumah. Sepotong kue lapis dan secangkir teh hangat pun semakin melengkapi definisi kata itu. Bukankah setiap orang berhak berkata kalau mereka bahagia? Tetapi apakah mereka benar-benar bahagia? Ya, kebahagiaan memang bisa diekspresikan dan ekspresi seseorang diharapkan membentuk persepsi yang sama bagi orang lain, persepsi kalau orang yang dipandang itu memang benar-benar bahagia. Yang jelas, bahagia adalah masalah rasa. Terserah ia harus diekspresikan atau tidak. Bahagia merupakan hal yang relatif, bahagiaku belum tentu bahagiamu dan sebaliknya. Entah aku harus berkata apa lagi. Mereka akhirnya disini setelah sekian lama tak bertemu. Melepas rindu yang tiada habisnya, meluapkan tawa yang tak henti-hentinya, yang hampir menghilang selamanya. Kubiarkan kepalaku bersenandung ria. Rasa syukur ini karena bersamamu juga susah dilu...

Putih.

Sayup suara hati. Kalah dengan gemuruh kepala. Yakin dalam ketidakyakinan. Seperti putih dalam lautan abu-abu. Tak terlihat. Dan sesak ini tak kunjung hilang. Masih mengendap. Tak beranjak. Dalam diam yang berkecamuk. Pengecut bila ingin mengulang lagi. Ketika semua menganggap baik-baik saja. Tapi tak ada yang pasti dalam sebuah kerelatifan. Dan tak kubiarkan harapan itu direnggut begitu saja. Berbisik dalam setiap doa adalah jalan terbaik. Lalu biarkan ia pergi jauh-jauh. -D-

Sederhana.

Apa yang sederhana? Entahlah, mungkin keinginanku. Aku. Ingin. Pulang. Sekali lagi. Aku. Ingin. Pulang. Perlu kuulang lagi? Tak usah. Sekuat-kuatnya seseorang menahan rindu, suatu saat ia pun tak kan bisa mengelak darinya. 'Cause they say home is where your heart is set in stone Is where you go when you're alone Is where you go to rest your bones It's not just where you lay your head It's not just where you make your bed As long as we're together, does it matter where we go? Home home home home (Home-Gabrielle Aplin) Aku sedang merindu. Merindu pada mereka yang selalu tulus menyayangiku. Aku rindu memandang langit timur di pagi hari sambil mendengar burung-burung berkicau merdu. Aku rindu memandang langit malam, menatap bintang-bintang bertaburan, dan berharap menemukan Sirius diantara mereka. Hah, Mustahil. Bima Sakti pun aku tak kenal. Aku rindu pada air. Sudahlah, aku tak ingin membahas ini. Aku rindu melihat anak-anak kecil berlalu lalan...

Kepada Malam

Malam...... Pernahkah kau merasa sangat beruntung? Ya, amat beruntung. Aku selalu iri padamu. Kau mendapatkan semuanya, dengan tak pernah meminta. Betapa banyak bintang bertaburan yang selalu menemanimu, menghiburmu dengan sinarnya. Sekali lagi, dengan tanpa kau minta.  Tak pernah mereka berkata lelah, apalagi berpikir untuk meninggalkanmu. Tidak terbersit sekalipun. Lagi. Ada bulan. Hanya satu, tidak sebanyak bintang, tetapi mampu memberi kehangatan dan kedamaian. Sinarnya yang remang-remang selalu memesona setiap orang. Dia mampu menghidupkanmu, memberi ketenteraman batin, tanpa kau minta. Terkadang parade hujan juga turun untukmu. Membelah sunyi dan mengusik setiap keheningan yang biasa tercipta. Dia bukan musuh, tetapi anugerah. Anugerah Tuhan agar hidupmu tak terasa hambar. Apakah kau memintanya? Aku iri, benar-benar iri padamu. Bagaimana bisa kau memiliki semua itu dengan tanpa meminta? Ya, aku tahu kau pun tak pernah menuntut. Tidak sepertiku. Apakah Tuhan lebih m...

The Best Day

Gambar
I'm five years old It's getting cold I've got my big coat on             Tentangku dan seseorang. Jangan buka kartu. Biarkan aku yang memulainya. Ini tentang waktu, lagi . I hear your laugh And look up smiling at you I run and run             Masa kecil, tiga belas tahun yang lalu. Ketika aku mengenal hujan, dingin . Ketika kakiku mulai mengenal laju, tak pernah lelah . I don't know why all the trees change in the fall             Aku hanyalah makhluk kecil penuh tanya, namun seorang pun tak mau menjawab. Temukanlah jawabannya sendiri . Ya, biarkan waktu mengambil bagiannya. I know you're not scared of anything at all Tak takut apapun. Siapapun. Dimanapun. I'm thirteen now And don't know how my friends Could be so mean             Tiga ...

Ini Sajakku

Kubuat sajak ini biasa-biasa saja Biar orang tak terpukau dibuatnya Kubuat sajak ini biasa-biasa saja Biar orang tak bingung dibuatnya Kubuat sajak ini biasa-biasa saja Karena aku ingin bercerita Kubuat sajak ini biasa-biasa saja Agar ceritaku tersampaikan Kubuat sajak ini biasa-biasa saja Karena ceritaku sedikit rumit Kubuat sajak ini biasa-biasa saja Karena ku tak mampu bercerita panjang lebar Kubuat sajak ini biasa-biasa saja Karena orang biasa yang membuatnya Kubuat sajak ini biasa-biasa saja Karena sudah tak punya kata-kata lagi Kubuat sajak ini biasa-biasa saja Karena pada intinya ini belum berakhir Kubuat sajak ini biasa-biasa saja Karena pada intinya ini akan berakhir Kubuat sajak ini biasa-biasa saja Karena pada intinya ini hampir berakhir Kubuat sajak ini biasa-biasa saja Karena pada intinya ini tidak berinti Kubuat sajak ini biasa-biasa saja Karena aku ingin kau bertanya kapan ini berakhir Kubuat sajak ini biasa-biasa s...

WISTJAH : Untaian Cerita (Edisi 2)

Gambar
Dreng! Dereng… dereng dendeng! Nanti makan dendeng celeng! Si Pak Kopral muka bopeng! Si Mbok Kopral kulit srundeng ! Dreng! nDereng-dereng Dendeng! (Y.B. Mangunwijaya)                  *** Seperti kutipan diatas, kali ini akan dibahas makanan, supplier makanan tepatnya. Apa itu?? Voila, this is it!! Selama 2 tahun lebih Warung Makan Cahaya   setia menemani Wisma Tjahaja. Nama keduanya pun sama ‘Cahaya’ dan ‘Tjahaja’, hanya dalam versi berbeda, yang satu modern yang satu   vintage alias jadul. Anak-anak Wistjah biasanya delivery order by phone , memang ‘ nggaya banget’ , dan makanan diantar by bicycle . Kenapa memilih WM Cahaya??               Sumber :  http://siwi.blogdetik.com/2012/09/17/makan-makan-di-cahaya/ Hmmmm… sebenarnya kasihan kalau melihat bapak-bapak yang mengantar, apalagi kalau sedang hujan. Bapak itu tetap rela mengantarkan makanan untu...

Time Flies

Gambar
“Time flies, it’s up to you to be the navigator “ -Robert Orben- Saat ini kamu berdiri memandang gelapnya malam yang bertabur bintang di langit. Sendirian. Sepi dan sunyi. Katakan saja kamu tidak ingin diganggu orang lain. Kamu ingin berkendara ke masa lalumu dengan memandang bintang. Anggap bintang itu tujuanmu, masa lalumu. Kamu butuh kendaraan untuk sampai disana. Maka, ingatan adalah jawabannya. Ia mampu membawamu menjelajah masa lalu, meniti setiap kenangan yang ditinggalkannya. Kamu melaju dan terus melaju. Akhirnya,  ingatan menghentikanmu di suatu tempat yang begitu kau kenal, sudah menua tapi tak kehilangan lembaran kenangannya.  Kamu melihat dirimu memakai seragam putih merah memasuki sekolahmu yang dahulu. Kamu mengekor dibelakangnya. Ternyata ia sedang belajar matematika di kelas.  Kamu menyadari, waktu itu kamu berumur 8 tahun. Kamu menunggu hingga sekolah selesai dan kamu terus mengikuti dirimu yang berumur 8 tahun itu. Ia berjalan menuju rumah...

WISTJAH : Untaian Cerita (Edisi 1)

Dia, Sang Pengatur

Gambar
KRRRIIIIIINGGG!!! Jam b ekerku berbunyi, aku segera beranjak dari tempat tidur. Seperti biasa aku harus sekolah. Tepat pukul 06.30 WIB aku berangkat. Berjalan menyusuri jalan licin setengah berlumpur yang mengharuskanku melepas sepatu. Deretan pohon-pohon besar tua yang rimbun berada disisi kanan kiri jalan itu membentuk kanopi yang menghalangi datangnya sinar matahari. Bisa dibayangkan bagaimana suasananya? Ya, terasa menegangkan dan agak gelap sebenarnya, apalagi aku sendirian. Tidak banyak orang lewat sini tetapi ini jalan terdekat ke SMA bagi anak-anak yang tidak punya kendaraan. Aku tidak berani jika harus lewat daerah ini malam-malam. Sebenarnya, ada seorang temanku yang biasanya menemaniku berangkat ke sekolah, namanya Gio tetapi hari ini ia izin. Sakit katanya. Aku terus berjalan hingga akhirnya sampai pada sebuah pertigaan. Jalan menuju sekolahku ke arah kanan, tetapi entah kenapa hari ini aku sangat penasaran dengan jalan yang ke arah kiri. Jalan itu terlarang. Kata p...