WISTJAH : Untaian Cerita (Edisi 2)
Dreng!
Dereng… dereng dendeng!
Nanti makan
dendeng celeng!
Si Pak Kopral
muka bopeng!
Si Mbok
Kopral kulit srundeng!
Dreng!
nDereng-dereng Dendeng!
(Y.B.
Mangunwijaya)
***
Seperti
kutipan diatas, kali ini akan dibahas makanan, supplier makanan tepatnya. Apa
itu?? Voila, this is it!!
Selama 2
tahun lebih Warung Makan Cahaya setia
menemani Wisma Tjahaja. Nama keduanya pun sama ‘Cahaya’ dan ‘Tjahaja’, hanya dalam versi berbeda, yang
satu modern yang satu vintage alias jadul. Anak-anak Wistjah
biasanya delivery order by phone,
memang ‘nggaya banget’, dan makanan
diantar by bicycle. Kenapa memilih WM
Cahaya??
Hmmmm… sebenarnya kasihan kalau melihat bapak-bapak yang mengantar,
apalagi kalau sedang hujan. Bapak itu tetap rela mengantarkan makanan untuk
kita menggunakan jas hujan/payung dan sepeda lipat kesayangannya. Belum lagi
kalau ada pesanan yang kurang, Pak kurang
es teh sama ca kangkung. Bapak itu akan kembali lagi untuk mengambilkan
pesanan yang kurang dan kembali menerjang derasnya hujan, melaju di tengah
kegelapan yang sepi ditambah harus melewati kuburan yang cukup menyeramkan,
bisa dibayangkan. Itu semua dilakukannya demi kita, anak-anak Wistjah. Standing
applause untuk bapak itu.
Tetapi itu
dulu, tahun 2013 sampai awal 2014. Sekarang WM Cahaya sudah pindah dan bangunannya
sudah dirobohkan. Mungkin sekarang makanan sudah diantar dengan motor karena jarak
keduanya yang semakin menjauh (?).
Komentar
Posting Komentar