Sedikit tentang Novel Dan Brown
Buat yang suka novel genre thriller dibumbui fiksi konspiratif pasti tidak asing lagi dengan nama Dan Brown. Tak jarang karya-karyanya masuk best seller. Sebenarnya, belum semua novelnya saya baca, tetapi kesan yang ditinggalkan setiap selesai membaca novelnya membuat saya tertarik menulis sedikit review ini (sedikit sekali, karena saya lupa detail ceritanya). Nah, beberapa novel yang akan kita bicarakan disini adalah novel-novel yang sudah pernah saya baca XD. Check these out!!
The Da Vinci Code
![]() |
Sumber gambar : Wikipedia |
Ini adalah novel Dan Brown yang saya baca pertama kali. Jujur, waktu itu hanya ikut-ikutan teman SMP yang lebih dulu baca dan katanya bagus. Walaupun tidak membaca sampai habis karena tergoda menonton filmnya, ketegangan saat membaca novel ini masih terasa setelah 5 tahun berlalu, apalagi di bagian kejar-kejarannya. Saya sangat suka ketika Dan Brown selalu menyisipkan sesuatu yang baru pada novelnya, seperti detail organisasi/kelompok perkumpulan dan itulah awal mula saya menyukai berbagai teori konspirasi. Di novel ini dijelaskan secara detail mengenai perkumpulan Opus Dei. Tidak hanya itu, kita juga diajak memecahkan berbagai kode dibalik lukisan Leonardo Da Vinci melalui tokoh utama Robert Langdon dan Sophie Neveu. Mereka berhasil membuat saya ternganga.
Angels and Demons
![]() |
Sumber gambar : Wikipedia |
Setelah membaca The Da Vinci Code, saya tertarik pada Angels and Demons. Benar saja, ceritanya beyond expectations, hahaha. Menurut saya, ini yang paling berkesan dari semua novel Dan Brown yang sudah saya baca. Kenapa? Pertama, tentu saja mengenai perkumpulan Illuminati yang dibahas di novel ini, yang membuat saya berpikir “ternyata mereka benar-benar ada”. Kedua, plot twist yang membuat kita terus menebak-nebak tapi ternyata salah XD. Ketiga, detail cerita, dari deskripsi tempat dan kode misteri lainnya. Masalah deskripsi tempat, Dan Brown selalu membuat saya berdecak kagum. Ia telah melakukan penelitian secara matang pada setiap novelnya. Dari sini pula saya bisa kenal ambigram.
Inferno
![]() |
Sumber gambar : Wikipedia |
Inferno ini adalah seri keempat petualangan simbolog Robert Langdon setelah Angels and Demons, The Da Vinci Code, dan The Lost Symbol. Tetapi keempatnya memiliki tema cerita yang berbeda dan tidak berkesinambungan, sehingga tak masalah jika tidak dibaca secara urut. Nah, di Inferno ini organisasi yang dibahas adalah WHO, cukup berbeda dari novel-novel sebelumnya. Ide ceritanya pun juga lumayan berbeda. Jika beberapa novel sebelumnya terdapat keterlibatan agama, disini tidak ada. Inti ceritanya adalah overpopulation dan wabah pemusnah massal. Robert Langdon harus memecahkan dimana lokasi wabah tersebut melalui kode-kode yang tersirat pada puisi Inferno karya Dante. Satu hal yang saya suka dari Inferno adalah ide cerita yang fresh, tetapi entah mengapa saya merasa kurang setuju ketika Dan Brown menggabungkan tema overpopulation dengan senjata biologis. I don’t know why, aneh saja rasanya, terkesan memaksakan. Terlepas dari semua itu, pengetahuan Dan Brown akan sejarah dan karya sastra lama sangat luar biasa, such a genius man!
Deception Point
![]() |
Sumber gambar : Wikipedia |
Kali ini Dan Brown mengangkat isu politik dan teknologi. Ditengah kampanye pemilihan presiden yang bergejolak, NASA menemukan meteorit yang didalamnya terdapat fosil serangga. Tentu saja penemuan itu membuktikan bahwa terdapat kehidupan lain selain dibumi. Akan tetapi, setelah ditelusuri, penemuan tersebut ternyata penuh rekayasa. Bersama dengan Rachel Sexton dari NRO (salah satu badan intelijen Amerika Serikat), kita diajak mengungkap penipuan tersebut. Bagaimana hubungannya dengan politik? Mungkin bisa dibaca secara lebih jelas di novel :D. Untuk twist, Dan Brown tak perlu diragukan lagi. Tokoh yang saya kira jahat ternyata tak pernah terbukti, ckck. Mulai dari sini saya menyadari bahwa novel-novel Dan Brown mempunyai pola yang sama, ia selalu menyertakan tokoh antagonis yang misterius. Is it worth to read? Pastinya, apalagi yang tertarik dengan dunia astronomi. Tetapi, ada satu pertanyaan saya yang sampai saat ini belum terjawab karena di dalam novelnya tidak dijelaskan secara gamblang.
The Lost Symbol
![]() |
Sumber gambar : Amazon |
Perkumpulan yang dibahas di The Lost Symbol adalah Freemason. Sebenarnya, saya menaruh harapan besar pada novel ini, khususnya pada detail Freemason dan kegiatan-kegiatan mereka. Ternyata novel ini lebih menonjolkan kisah personal, but still worth to read. Pola cerita kurang lebih sama dengan novel-novel sebelumnya.
The most recommended one? Angels and Demons tbh.
Hmmm.. saatnya memburu Digital Fortress.
Komentar
Posting Komentar